It's life
Takkan ada pencapaian tanpa pergerakan. Semua dimulai dari perpindahan. Baik itu besar maupun kecil. Asalkan berpindah. Keluar dari zona aman. Merasakan sesuatu yang berbeda dari keadaan awal dan biasa.
Memulai dan lihat betapa kerennya dirimu!!!
Cukup : hilangkan pikiran aneh. Ya aneh. Pikiran yang tidak membawamu kuat menghadapi kehidupan. Pikiran yang tidak membuatmu semakin kretif. Indah pun pikiran, hanyalah sementara. Tapi sakitnya pekerjaan, minimal engkau telah bergerak menuju perubahan. Tergantung apakah engkau mampu bertahan di tengah maraknya persaingan dan keep istiqomah ya gaess :)
Minimal penikmat lah ya. Hidup untuk dinikmati selain itu cari kreatifitas. Hidup adalah ladangnya kebaikan. Lakukan yang bisa dilakukan. Minimal kebaikan untuk diri sendiri dengan tidak mengajak diri melakukan sesuatu yang merugi. Cukup laa ya?
Ini oret-oretan ketika berada di gor. Duduk manis di belakang mendengarkan musik berdendang. Di depan banyak sekali barisan para pesenam.
Ini nih pergi ke gor karena mau beli makarena + balikkan duit. Asyiik .... lagu lanjut inii, dangdut :)
Di sini melihat semua pekerjaan. Apa ajja ada. Semua orang sudah mengunduh nasib di pagi minggu yang indah. Semua penjaja, apa ajja ada di gor ini.
Makanan, jangan ditanya. Bawa ajja tuh duit, di sini mah lengkap. Makanan ringan, berat sampai oleh-oleh buat pulang juga ada. Pastinya kesehatan juga ada. Karena ada barisan pesenam gratis tuh ramee buangett ;)
Jangan sebut mah bu, ibu, remaja juga ikut meramaikan. Bapak-bapak juga ntuu jangan ditanya. Ada semua. Apalagi adik-adik tercintaa,, ih pada gerakan sehat di pagi hari yaa gaesss :)
Rutinitas pagi, ketika otak sedang cair-cairnya. Nulis. Yaa, penikmat sekaligus perasaa segala suasana.
Asyiknya menjadi penulis, bisa nulis. Hehee
Bisa menuangkan ide yang ada di kepala, jadi PLONG kan!
Selain itu juga bisa membuat bacaan bermanfaat :)
Semoga bermanfaat yaa :)
jendela johari
Sabtu, 07 Januari 2017
Rabu, 20 Mei 2015
Senin, 01 Juli 2013
jendela johari
Joe Luft dan Harry Ingham mengungkapkan tentang “Jendela Johari”
DIRI SENDIRI
DIRI SENDIRI
jendela Johari
Jendela Johari (Joseph Luft dan Harrington V.
Ingham) ini mencerminkan tingkat keterbukaan seseorang yang dibagi dalam
empat kuadran, Kuadran-kuadran tersebut bisa dijelaskan sebagai
berikut:
· Open
Menggambarkan
keadaan atau hal yang diketahui diri sendiri dan orang lain. Hal-hal
tersebut meliputi sifat-sifat, perasaan-perasaan, dan
motivasi-motivasinya. Orang yang “Open” bila bertemu dengan seseorang
akan selalu membuka diri dengan menjabat tangan atau secara formal
memperkenalkan diri bila berjumpa dengan seseorang. Diri yang terbuka,
mengetahui kelebihan dan kekurangan diri sendiri demikian juga orang
lain diluar dirinya dapat mengenalinya.
· Blind
Disebut
“Blind” karena orang itu tidak mengetahui tentang sifat-sifat,
perasaan-perasaan dan motivasi-motivasinya sendiri padahal orang lain
melihatnya. Sebagai contoh, ia bersikap seolah-olah seorang yang sok
akrab, padahal orang lain melihatnya begitu berhati-hati dan sangat
tertutup, tampak formal dan begitu menjaga jarak dalam pergaulan. Orang
ini sering disebut sebagai seseorang yang buta karena dia tidak dapat
melihat dirinya sendiri, tidak jujur dalam menampilkan dirinya namun
orang lain dapat melihat ketidak tulusannya.
· Hidden
Ada
hal-hal atau bagian yang saya sendiri tahu, tetapi orang lain tidak. Hal
ini sering teramati, ketika seseorang menjelaskan mengenai keadaan
hubungannya dengan seseorang. “Saya ingat betul bagaimana rasanya
dikhianati pada waktu itu, padahal aku begitu mempercayainya”. Luka hati
masa lalunya tidak diketahui orang lain, tetapi ia sendiri tak pernah
melupakannya.
· Unknown
Dikatakan
“Unknown”, karena baik yang bersangkutan, maupun orang lain dalam
kelompoknya tidak mengetahui hal itu secara individu. Sepertinya semua
serba misterius
Jendela Johari juga bisa menjelaskan tingkat keterbukaan seseorang terhadap dirinya sendiri maupun orang lain.
Orang tipe I:
Merupakan
orang yang terbuka. Terbuka kepada orang lain dan terbuka untuk orang
lain menilai dan memberi masukan tentang dirinya.
Orang tipe II :
Merupakan
orang yang menyembunyikan sebagian dari kebenaran tentang dirinya.
Artinya ada hal-hal atau bagian yang dia sendiri tahu tapi orang lain
tidak. Contohnya orang yang sakit hati dengan orang lain. Orang lain
belum tentu tahu, tapi dia tahu.
Orang tipe III:
Merupakan
orang yang buta. Disebut buta karena orang itu tidak tahu tentang
sifat-sifat, perasaan-perasaan dan motivasi-motivasinya sendiri padahal
orang lain melihatnya. Contohnya adalah orang yang sok akrab, padahal
orang lain melihat dia sebagai seorang yang sangat berhati-hati dan
tertutup, formal dan begitu menjaga jarak dalam pergaulan.
Orang tipe IV:
Merupakan
orang tipe paling tertutup. Tidak mau membuka dirinya keluar maupun
menerima pendapat/masukan/feedback dari luar. Panggilan yang tepat untuk
yang yang demikian adalah orang yang misterius.
Johari Window atau Jendela Johari merupakan
salah satu cara untuk melihat dinamika dari self-awareness, yang
berkaitan dengan perilaku, perasaan, dan motif kita. Model yang
diciptakan oleh Joseph Luft dan Harry Ingham di tahun 1955 ini berguna
untuk mengamati cara kita memahami diri kita sendiri sebagai bagian dari
proses komunikasi.
Johari Awareness Model terdiri dari sebuah persegi yang terbagi menjadi empat kuadran, yaitu OPEN, BLIND, HIDDEN, dan UNKNOWN.
- Kuadran 1 (Open) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang diketahui oleh diri kita sendiri dan orang lain. (Quadrant 1, the open quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known to self and others)
-
Kuadran 2 (Blind) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang
diketahui oleh orang lain, tetapi tidak diketahui oleh diri kita
sendiri. (Quadrant 2, the blind quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known to others but not to self)
-
Kuadran 3 (Hidden) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi yang
diketahui oleh diri kita sendiri, tetapi tidak diketahui oleh orang
lain. (Quadrant 3, the hidden quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known to self but not to others)
-
Kuadran 4 (Unknown) merujuk kepada perilaku, perasaan, dan motivasi
yang tidak diketahui, baik oleh diri kita sendiri ataupun oleh orang
lain. (Quadrant 4, the unknown quadrant, refers to behavior, feelings, and motivation known neither to self nor others)
Tes Jendela Johari dilakukan dengan memberi
daftar berisi 55 kata sifat kepada subyek tes. Dari 55 kata sifat
tersebut, subyek tes akan diminta untuk memilih lima atau enam kata
sifat yang paling mencerminkan diri mereka. Anggota peer dari subyek tes
ini kemudian akan diberikan daftar yang sama dan diminta untuk memilih
lima atau enam kata sifat yang menurut mereka paling menggambarkan
pribadi sang subyek tes. Hasil tersebut akan dicek silang dan dimasukkan
dalam kuadran-kuadran yang tersedia.
Ke 55 kata sifat tersebut adalah: able,
accepting, adaptable, bold, brave, calm, caring, cheerful, clever,
complex, confident, dependable, dignified, energetic, extroverted,
friendly, giving, happy, helpful, idealistic, independent, ingenious,
intelligent, introverted, kind, knowledgeable, logical, loving, mature,
modest, nervous, observant, organized, patient, powerful, proud, quiet,
reflective, relaxed, religious, responsive, searching, self-assertive,
self-conscious, sensible, sentimental, shy, silly, spontaneous,
sympathetic, tense, dan trustworthy.
Joseph Luft berpendapat bahwa kita harus
terus meningkatkan self-awareness kita dengan mengurangi ukuran dari
Kuadran 2-area Blind kita. Kuadran 2 merupakan area rapuh yang berisikan
apa yang orang lain ketahui tentang kita, tapi tidak kita ketahui, atau
lebih kita anggap tidak ada dan tidak kita pedulikan. Mengurangi are
Blind kita juga berarti bahwa kita memberbesar Kuadran 1 kita-area Open,
yang dapat berarti bahwa self-awareness serta hubungan interpersonal
kita mungkin akan mengalami peningkatan.
Langganan:
Postingan (Atom)